Senin, 24 Agustus 2015

mengapa harus rukyah?

MENGAPA HARUS RU'YAH?




Dalam pembahasan ini, yaitu mengenai ru’yah. Ada beberapa ayat Al-qur’an dan hadits yang bisa kita jadikan tendensi untuk menggunakan ru’yah sebagai fasilitas kita dalam mengetahui dan menentukan awal bulan qomariyah, gerhana bulan dan matahari, arah kiblat, dll. Seperti dalam surat Al-baqarah ayat 185:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Barangsiapa di antara kalian yang melihat hilāl bulan (Ramadhan) maka berpuasalah”.
            Dan dalam hadits nabi yang tertulis di bawah ini:
 صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته
“Berpuasalah kalian berdasarkan ru`yatul hilāl dan ber’Idul Fithrilah berdasarkan ru`yatul hilāl “.
            "Jika kalian telah melihat hilāl, maka berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya kembali, maka berpuasalah. Namun, bila bulan itu tertutup dari pandangan kalian (karena awan), maka berpuasalah sebanyak tiga puluh hari."
"Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat hilāl dan jangan pula berbukan hingga melihatnya (terbit) kebali. Namun, jika bulan itu tertutup dari pandanganmu, makan hitunglah."
            Dari dalil yang tercantum di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa dengan landasan ayat dan hadits tersebut, untuk  mengetahui awal waktu sholat, awal bulan, waktu gerhana, arah kiblat dan yang lainnya. Kita harus melihat hilal, yang mana hilal tersebut dapat di lihat dengan cara ru’yah salah satunya. Dan ru’yah juga bisa di kategorikan sebagai cara yang paling pas untuk melihat hilal. Walaupun hilal juga bisa di ketahui dengan cara hisab. Itu sebabnya mengapa ru’yah itu harus ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar